Monday, November 5, 2012

Mengatasi Macet di Jakarta Dengan Cara Menghapus Sistem Kredit

    Indonesia katanya negara miskin tapi mobil dan motor kok padet sih?  Itulah yang menjadi pemikiran saya. Tapi saya tidak meminta kalian untuk menjawab pertanyaan saya itu sekarang. Karna kita akan menjawabnya sambil membahas judul saya diatas "Cara Mengatasi Macet di Jakarta".
   
     Sebelum kita membahas bagaimana cara mengatasi macet, lebih baik kita coba jabarin penyebab macet itu sendiri.


Beberapa penyebab kemacetan :
  1. Arus yang melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan.
  2. Terjadi kecelakaan terjadi gangguan kelancaran karena masyarakat yang menonton kejadian kecelakaan atau karena kendaran yang terlibat kecelakaan belum disingkirkan dari jalur lalu lintas,
  3. Terjadi banjir sehingga kendaraan memperlambat kendaraan
  4. Ada perbaikan jalan,
  5. Bagian jalan tertentu yang longsor,
  6. Kemacetan lalu lintas yang disebabkan kepanikan seperti kalau terjadi isyarat sirene tsunami.
  7. Karena adanya pemakai jalan yang tidak tahu aturan lalu lintas, spt : berjalan lambat di lajur kanan dsb.
  8. Adanya parkir liar dari sebuah kegiatan.
  9. Pasar tumpah yang secara tidak langsung memakan badan jalan sehingga pada akhirnya membuat sebuah antrian terhadap sejumlah kendaraan yang akan melewati area tersebut.
  10. Pengaturan lampu lalu lintas yang bersifat kaku yang tidak mengikuti tinggi rendahnya arus lalu lintas
    Semua data di atas saya ambil dari wikipedia. Tapi kalau kita amati dari data di atas, yang sering terjadi atau sering kita jumpai hanya beberapa poin, yaitu ;
  • Poin 1 : Arus yang melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan
  • Poin 7 : Karena adanya pemakai jalan yang tidak tahu aturan lalu lintas, spt : berjalanlambat di lajur kanan dsb.
  • Poin 8 : Adanya parkir liar dari sebuah kegiatan.
  • Poin 9 : Pasar tumpah yang secara tidak langsung memakan badan jalan sehingga pada akhirnya membuat sebuah antrian terhadap sejumlah kendaraan yang akan melewati area tersebut.
  • Poin 10 : Pengaturan lampu lalu lintas yang bersifat kaku yang tidak mengikuti tinggi rendahnya arus lalu lintas

    Sisanya tidak begitu sering, walaupun tingkat kecelakaan meningkat drastis untuk saat ini, tapi tidak tiap hari kan?? Hhehe... ( guyon sedikit ah jangan serius terus ^_^ )
Nah..!!! Dari beberapa poin diatas kita bisa membagi beberapa cara untuk mengatasi macet yang terjadi di INDONESIA tepatnya di Jakarta.



1. MENGHAPUS SISTEM KREDIT UNTUK KENDARAAN

    Loh kok menghapus sistem kredit sih? Jawabannya mudah, itu dikarenakan jika seseorang ingin memiliki sebuah kendaraan di negara kita tidaklah begitu sulit . Kenapa saya katakatan tidak begitu sulit? Mari kita perhatikan sekarang ini.
   
    Yang pertama adalah untuk kendaraan roda duanya ( Motor ). Untuk mendapatkan sebuah motor seseorang hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp. 500.000,00 sampai Rp. 1.000.000,00 sudah bisa memiliki sebuah motor, dan yang lebih extrimnya lagi tanpa DP saja seseorang sudah bisa memiliki motor. bukankah itu gila?

   
    Lalu untuk roda empatnya ( Mobil ). Untuk memiki sebuah mobil seseorang hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp. 10 Jt sampai Rp. 15 Jt' an.

   
    Ini lah yang terjadi pada poin no 1 diatas, yaitu dimana kendaraan lebih banyak dari pada kapsitas jalannya. Dan tidak akan berguna walaupun ditambah kapsitas jalannya atau ditambah pula jalan tolnya. Bukankah itu sudah dilakukan sejak dari dulu, tetapi tetap saja macet terus terjadi.

   
    Jadi sekali lagi saya ingatkan, itu dikarenakan terlalu mudahnya memiliki kendaraan, sehingga jumlah kendaraan begitu tinggi.

   
    Lah...berarti motor dan mobil tidak laku dong kalau kridit dihapus? pasti ada yang bertanya di otaknya seperti itu. Tenang kawan saya akan membahasnya lagi di bawah.



2. MENAIKAN BIAYA IZIN KEPEMILIKAN KENDARAAN

    Seperti yang saya baca di yahoo, yang berjudul " Harga Mobil di Singapura Setara Rumah Di Amerika". Mungkin ada yang belum membacanya, jadi saya akan kutip beberapa kalimatnya.

 "Biaya izin kepemilikan mobil di Singapura telah naik ke tingkat tertinggi dalam 17 tahun. Akibatnya, harga sebuah sedan keluarga di Singapura setara dengan rata-rata harga rumah menengah di kawasan metropolitan Amerika Serikat.

     Situs iklan SGCarMart.com mencatat, dengan biaya izin SIN$ 86,889--setara US$ 67 ribu--harga sedan Passat 2012 keluaran Volkswagen AG mencapai US$ 152 ribu di Singapura. Sementara menurut data National Association of Realtors, Amerika, rata-rata harga rumah di kawasan metropolitan Amerika adalah US$ 158.100.


     Pada April 2012, harga izin kepemilikan mobil di Singapura yang bisa dipakai untuk membeli mobil jenis apa pun mencapai SIN$ 92.010. Rekor tertinggi pernah terjadi pada 1994 dengan biaya SIN$ 110.500.


     Harga izin kepemilikan yang ditentukan dalam lelang ini mencapai SIN$ 86.889 pada lelang 23 Mei lalu. Angka ini sudah melonjak dari SIN$ 8.501 tiga tahun lalu untuk izin kepemilikan mobil selama sepuluh tahun. Lelang berikutnya akan digelar pada Selasa, 5 Juni 2012".


     Tujuannya adalah untuk membatasi kemacetan dan polusi. Mungkin ada yang berkata ini gila, ya saya setuju itu memang gila. Tapi saya setuju juga dengan menaikan biaya izin kepemilikannya, jadi maksut "setuju" saya itu adalah harganya yang terlalu tinggi itu memang gila, tapi kalau menaikan biaya izin kepemilikannya sacara "wajar" saya setuju sekali.
   
     Nah... Untuk prtanyaan yang diatas "Berarti motor dan Mobil tidak laku dong kalau kredit di hapus?". Saya menjawabnya seperti ini saja.

   
     Orang indonesia itu gengsian, begitu gengsinya ada orang lebih memilih beli mobil tapi rumah ngontrak. Lagi pula laku atau tidaknya motor dan mobil hanya berpengaruh kepada perusahaan luar. Ini bukan seperti kita harus menutup perusahaannya, tapi hanya menghapus sistem kereditnya. Negara maju saja banyak yang menggunakan sepeda, kita negara berkembang (julukan indonesia sampai sekarang yang belum berubah) kebanyakan gaya.


3.PEMBENAHAN ANGKUTAN UMUM

    Selama ini masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi daripada angkutan umum disebabkan oleh beberapa faktor seperti, banyaknya angkutan-angkutan umum yang sebenarnya sudah tidak layak dipakai namun masih dipaksa sehingga penumpang merasa tidak nyaman. Faktor keamanan juga merupakan masalah utama. Masyarakat kurang meminati angkutan umum karena keamanan penumpang belum terjamin sepenuhnya. Jika angkutan-angkutan umum di Jakarta dibenahi dan dipelihara dengan baik, pasti masyarakat tidak akan ragu untuk memilih angkutan umum dibanding kendaraan pribadi.


    Nah... Sampai sini kalian pasti bisa menggambarkan maksut kalimat saya diatas kan? "Indonesia negara miskin tapi mobil dan motor kok padet sih?" Hhehe


*semoga menginspirasi*

Comments
2 Comments

2 comments:

  1. Benr juga yak...
    macet pasti gak ada tu.. Hhaha

    ReplyDelete
  2. Itulah indonesia..
    triak macet,, tp motor and mobilnya dperbanyak terus udah gt Kridit Lg... :(

    payah :(

    ReplyDelete